Gianyar – I Ketut Suandita (IKS) alias Genjek (29) diamankan lagi polisi. Ia disampaikan oleh masyarakat karena lakukan pungli (pungutan liar) di Banjar Blangsinga dan Banjar Pande, Dusun Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (29/7/2025). Diketahui, Genjek telah berulang-kali diamankan atas pungutan liar dengan modus sama di beberapa daerah.
“Yang berkaitan diperhitungkan minta bantuan secara tidak resmi ke beberapa pedagang di daerah Banjar Pande dan Banjar Blangsinga dengan mengatasdirikan aktivitas perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80, tanpa ijin atau amanat sah dari faksi berkuasa,” terang Kanit Reskrim Iptu I Kadek Kertayoga
Atas laporan itu, Genjek ditangkap dan dilaksanakan pemeriksaan awalnya oleh team Polsek Blahbatuh. Beberapa faksi juga difasilitaskan untuk lakukan perantaraan di Aula Restorative Justice Polsek Blahbatuh. Salah satunya, piranti dusun, beberapa korban, figur tradisi dari ke-2 banjar, dan petugas kepolisian.
Pada proses perantaraan, Genjek dengan jujur mengaku kekeliruan dan sampaikan permintaan maaf dengan terbuka ke prajuru tradisi dan semua warga Banjar Pande dan Banjar Blangsinga.
“Aku bukan asal dari Banjar Pande atau Banjar Blangsinga dan aku ialah masyarakat asli Banjar Bangkilesan, Dusun Mas, Ubud. Aku meminta maaf sebesarnya,” sebut Genjek dalam cuplikan video yang tersebar di internet
“Pendekatan restoratif ini menjadi fasilitas penting dalam membuat lagi jalinan sosial yang sebelumnya sempat terusik. Kami memprioritaskan penuntasan yang memanusiakan manusia, dengan keinginan tiap persoalan menjadi pelajaran bernilai dan tidak terulang lagi,” kata Kertayoga.
Genjek yang seolah sebelumnya tidak pernah jera, terdaftar berulang-kali lakukan pungutan liar semenjak sekitaran 5 tahun akhir. Satu diantaranya, pungutan liar berkelit pembikinan ogoh-ogoh di beberapa daerah di Denpasar dan Badung sepanjang 2024-2025. Saat itu, ia diamankan oleh petugas Polsek Denpasar Utara.
Dengan modus sama, Genjek baru saja diamankan Unit Reskrim Polsek Kuta Utara pada Januari 2025. Tetapi, beberapa kasus itu umumnya usai dengan damai.
